STRATEGI MASJID RAYA AL-FALAH SRAGEN DALAM MEMAKMURKAN JAMAAH

Blog Single

Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Praktik Pengalaman Lapangan.

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Mas’udi, S.Fil.I., M.A.

 

Disusun Oleh :

SAWITRI DWI PURWANI (1840310073)

 

 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2021

 

         Masjid raya al-Falah Sragen beralamat di Jalan Sukowati, Kebayan 3, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57212. Masjid raya ini terkenal dengan sebutan Masjid Ramah Segalanya. Dibuktikan dengan beberapa rangkaian kegiatannya. Masjid ini dulunya terinspirasi dari masjid Jogokaryan yang berada di kota Jogjakarta. Masjid yang berfungsi hanya sebagai tempat ibadah. Semenjak ketua takmir diberikan kepada Kusnadi Ikhwani pada tahun 2016, Masjid Raya Al-Falah disulap menjadi masjid ramah segalanya, yaitu masjid yang ramah terhadap orang tua, ramah anak-anak hingga ramah kepada musafir yang singgah di Masjid Raya Al-Falah tersebut.

 

Masjid Ramah Orang Tua

Masjid Raya Al-Falah tidak pernah memandang kategori usia, kusnadi menerangkan bahwa untuk merangkul orang tua, setiap subih menyediakan serba godok atau rebusan. Sambil menyeruput the jahe yang dihidangkah 24 jam kepada jamaah, sekaligus bercanda gurau dimasa lalu.

“kita siapin kesenangan orang tua yang giginya tinggal beberapa dengan cara siapkan telo godogok, pisang godok, kacang godok, pokoknya yang serba godok-godok yang disukai oleh kalangan tua. Oo kalau ingin mengenang masa lalu, ikut subuhan aja di Masjid raya Al-Falah ada telo godok, pisang godok dan lain-lain. Ini tentunya ramag terhadap orang tua. Tuturnya kusnadi kepada mahasiswa PPL IAIN KUDUS jum’at (20/8/2021).

 

Masjid ramah remaja

Strategi Masjid Raya Al-Falah ketika merangkul para remaja, dengan cara menyediakan layanan internet gratis dan makan gratis dan langsung mengajak pengajian atau sholat 5 waktu di masjid.

“kita siapin wifi gratis, agar remaja senengvnongkrong disini karena ada internet gratis. Dan kita sediakan makan disini untuk mereka makan. Hingga masjid ini disebut masjid 3M yaitu Masjid Makan-Makan”. “kata Kusnadi”

Masjid Ramah Anak-Anak

Masjid Raya Al-Falah berhasil merangkul kalangan tua dan muda sebagaimana dijelaskan diatas, namun masih ada target dakwah yang diberikan pada anak-anak, yaitu program masjid Ramah Anak-Anak. Jika sebelunya masjid Raya Al-Falah melarang anak-anak berlarian dan bermain di masjid, namun sejak dikelola oleh Kusnadi, tulisan larangan tersebut dilepas kemudian memben=baskan anak-anak untuk bermain sepuasnya diarea masjid.

“Disini ada mainan perosotan, ayunan, jungkat-jungkit dan lain sebagainya, silahkan anak-anak bermain di masjid, jangan melarang kebahagiaan anak-anak”. “ucap Kusnadi”.

Kusnadi menyampaikan dengan adanya tangis dan tawa dari mereka malah melatih untuk terbiasa datang ke masjid, dengan begitu kata masjid tidak asing bagi mereka. Jikla di masjid dimarahi, dilarang, diusir dengan alasan mengganggu kekhusyu’an jamaah, justru orang tua yang marah itu mengganggu kekhusyu’an. “tuturnya”. Jadi sikap marah pada anak saat dimasjid harus dihilangkan.

Ketka mahasiswa PPL IAIN KUDUS kegiatan disana mereka melihat setelah selesainya taman baca Al-Qur’an, anak-anak berlarian sambil tertawa diarea masjid, mereka juga bermain prosotan, ayunan dan lainnya. Tampak sangat gemnbira anak-anak itu dan mereka merasa senang dapat bermain di masjid yang menyediakan fasilitas untuk anak-anak. Tidak ada takmir yang menegur mereka, hanya diawasi oleh orang tua serta guru guna untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

Sungguh ramah sekali masjid Raya Al-Falah ini, kami Mahasiswa PPL cukup takjub dan termotivasi dengan pengelolaan masjid yang didesain sedemikian rupa oleh takmir serta kepengurusannya. Patut ditiru strategi dalam memakmurkan masjid dengan cara mentargetkan kepada kalangan tua,muda hingga anak-anak.

Share this Post1: