STRATEGI MASJID RAYA AL-FALAH DALAM MENGEMBANGKAN GENERASI ANAK MUDA UNTUK PEMBINAAN UMAT TAHUN 2021
Oleh: Ernaini Dwi Istiqomah
Masjid Raya Al-Falah pertama kali didirikan di atas tanah pemberian dari PG Mojo Sragen pada tahun 1956.kemudian masjid tersebut dikelola oleh yayasan berbadan hukum yaitu “ Yayasan Al-Ittihad”(Masjid Raya Al-Ittihad), dibangun pada tahun 1953. Kemudian pada tahun 1985 sampai tahun 1986 mulai rencana merenovasi, atas kesepakatan bersama antara yayasan tokoh Al Ittihad, tokoh Muhammadiyah dengan Pembda Sragen termasuk perubahan nama dari masjid lama Al-Ittihad menjadi Masjid Raya Al-Falah. Masjid ini juga merupakan salah satu Ikon dari sragen dan sekaligus menjadi tempat wisata dan kental dengan nuansa budaya asli jawa.
Adapun lokasi Masjid Raya Al-Falah sendiri beralamat di jalan Raya Sukowati, atau di jalan Salak No. 166,, Kuwungsari, sragen kulon, Jawa Tengah. Yakni berada di lingkunga perkantoran, sebelah utara adalah Jalan Raya Sukowati dengan beberapa komplek Perkantoran anatara lain Bank BCA, BRI, Kantor Pos Sragen, beberapa komplek pertokoan dan kuliner. Sebelah Barat Gereja Kristen Jawa Sragen, Sebelah timur Kantor BRI Unit Salak dan beberapa pertokoan , kuliner, sebelah selatan adalah Stasiun Kereta Api Sragen dan beberapa perumahan penduduk. Adapun luas tanah lokasinya sekitar: 5.150 m, luas bangunan 1.100 m, dengan arsitektur Ir. Suninto dengan daya tampug 1.500 jamaah. Status tanah lokasi milik pemda Kabupaten Sragen.
Dalam pengembangkan generasi Anak Muda yang tepat untuk upaya pencapaian tujuan, visi, dan misi ikatan remaja Masjid Raya Al-Falah Sragen, maka para remaja tersebut melakukan analisis yang akurat terhadap kondisi remaja yang melakukan kegiatan keagamaan. Masjid dalam mengembangkan generasi anak muda berupa sebagai pusat pembinaan umat, mengandung pengertian bahwa pembinaan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan meliputi material da spiritual, sehingga terbentuklah profil umat islam. Remaja merupakan kelompok yang sangat potensial untuk dibina, karena remaja merupakan generasi harapan, baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan agama. Tidaklah mudah menjadi seorang remaja yang dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid, banyak dari mereka yang merasa kegiatan-kegiatan keagamaan tidak memberikan sesuatu yang berarti dalam diri mereka, pola pikir seperti ini yang harus kita ubah.
Salah satu tujuan masjid raya al-falah Sragen terhadap generasi anak muda adalah agar generasi kedepan dapat dipimpin oleh pemuda-pemuda yang mencintai ilmu dan dakwah tentang islam. Adapun dampak dakwah dari kegiatan keagamaan untuk para remaja adalah memberikan pengaruh serta pengembangan diri yang bermanfaat. Berdasarkan visi, misi, tujuan dengan menggunakan SWOT, maka formulasi strategi pembinaan kegiatan keagamaan yang dilakukan remaja masjid raya al-falah sragen yakni sebagai berikut:
-Melalui pembinaan remaja masjid
-Pembinaan remaja dalam islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih, yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketrampilan, dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orang tua muslim yang taat.Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan penyiapkan sasaran, salah satunya melalui pembinaan remaja masjid. Yaitu suatu organisas atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreaktivitas.
-Masjid tidak hanya digunakan untuk melaksanakan shalat dan mengaji, tetapi banyak hal yang bisa dilakukan di dalam masjid raya Al-Falah Sragen terkhusus untuk kegiatan-kegiatan keagamaan termasuk dalam membina remaja baik itu tentang keagamaan maupun kegiatan-kegiatan yang menambah ketrambilan yang bersifat positif, contohnya seperti latihan adzan, latihan ceramah, mengaji tajwid, pelatihan IT, pelatihan pelayanan, membuat kerajinan tangan, mengaji kitab kuning beserta makna pegon, dan lain-lain. Remaja masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT untuk mencapai keridhaan-Nya.
-Meningkatkan kuantitas dan Kualitas Anggota remaja Masjid.
Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan memerlukan perjuangna yang ungguh-sungguh dengan memanfaatkan segenap sumber daya dan kemampuan. Dalam perjuangan dibutuhkan kesabaran tanpa batas, hanya bentuknya saja yang mengalami perubahan. Perjuangan yang dilakukan remaja masjid raya Al-Falah Sragen yaitu berupa kerangka dakwah islamiyah,dengan perjuangan untuk menyeru umat manusia kepada kebenaran yang datangnya dari Allah SWT. Ada pertarungan antara yang haq dengan yang bathil. Dimana telah diketahui bahwa kebenaran insya Allah akan mampu mengalahkan kebathilan. Namun perlu diingat, bahwa di dunia ini kebathilan yang teroganisir juga memiliki peluang untuk dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teroganisir. Karena itu dalam perjuangan melawan kebathilan perlu persiapan yang sungguh-sungguh dan tertata dengan rapi. Perekrutan (recruitment) dan kederisasi anggota sangat diperlukan oleh remaja masjid dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas anggotannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelangsungan aktivitas dan misi organisasi dalam mendakwahkan islam. Adapun Bertambahnya anggota akan menambah semangat dan tenaga baru untuk para pengurus/ Ta’mir masjid, dilain itu juga tersedianya kader-kader yang berkualitas akan mendukung suksesnya estafet kepemimpinan organisasi. Pengurus masjid raya Al-Falah Sragen perlu meningkatkan kuantitas untuk jamaahnya dengan melakuakan:
-Melakukan pendaftaran (registrasi Anggota)
-Melakukan penyadaran kepada remaja muslim yang belum menjadi anggota, agar mereka mau bergabung dalam wadah bersama.
-Melakukan kegiatan-kegiatan dakwah masjid untuk menarik jamaah agar mau datang ke masjid.
-Melakukan kegiatan dakwahnya melalui sosial media untuk menambah keanggotaanya.
-Memanfaatkan kegiatan kajian perharinya di masjid untik menambah anggota yang minat menggikuti.
-Memelihara sikap dan perilaku Aktivis Remaja Masjid
Sebagai generasi muslim pewaris masjid, aktivis remaja masjid raya Al-Falah Sragen seharusnya mencerminkan Muslim yang memiliki keterikatan dengan tempat beribadah umat islam tersebut. Sikap dan perilakunya islami, sopan-santun, dan menunjukkan budi pekerti yang mulia (akhlaqul karimah). Pemikiran, langkah dan tindak-tanduknya dinafasi oleh nilai-nilai islam. Mereka berkarya dan berjuang untuk menegakkan kalimat Allah dalam rangka beribadah mencari keridhaan-Nya. Allah SWT menjadi tujuannya, dan Rasulullah menjadi contoh tauladan dan sekaligus idolanya. Gerak dan aktivitasnya berada dalam siklus beriman, berilmu, beramal shalih dan beramal ma’rum nahi munkar, menuju kesuksesan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
-Mengembangkan jenis-jenis aktivitas Remaja Masjid
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa Remaja Masjid adalah organisasi yang menghimpun remaja muslim akan aktif datang dan beribadah shalat berjamaah maupun yang lainnya di Masjid. Karena keterkaitannya dengan masjid, maka peran Ta’mir/pengurus masjid raya Al-Falah Sragen tujuan utamanya tidak lain adalah memakmurkan maupun mengembangkan masjid. Kegiatan yang berorientasi pada masjid selalu menjadi program utama. Di dalam melaksanakan perannya. Remaja Masjid raya Al-Falah Sragen meletakkan prioritas pada pengembanagn kegiatan-kegiatan peningkatan keislaman, keilmuan, dan ketrampilan anggotanya. Adapun jenis-jenis aktivitas Remaja masjid adalah:
-Berpartisipasi dalam memakmurkan/ mengembangkan masjid
-Melakukan pembinaan remaja muslim.
-Meyelenggrakan kadernisasi umat.
-Memberi dukungan pada penyelenggaraan aktivitas pengurus masjid.
-Melaksanakan aktivitas dakwah dan sosial.
Semakin banyaknya kegiatan keagamaan yang diikuti oleh para remaja yang hadir di masjid, maka akan berdampak baik bagi kehidupan remaja maupun jamaahnya yang lain. Para remaja dapat meningkatkan kreaktivitas dalam hal pengembangan dakwah dan akan lebih berwawasan luas tentang kegiatan-kegiatan keagamaan atau dakwah yang dijalaninya serta dapat menyalurkan aspirasi generasi muda islam yang ada dalam diri remaja tersebut guna meningkatkan kualitas potensi diri.