PROGRAM-PROGRAM UNIK MASJID RAYA AL-FALAH SRAGEN YANG MENJADI SOROTAN MAHASISWA PPL IAIN KUDUS

Blog Single



Oleh
Nurul Fatihah (1840310068)

 

Masjid Raya Al-Falah sering disebut dengan masjid transit musyafir dikarenakan tempatnya yang strategis berada ditengah-tengah perkotaan dan di samping-samping masjid dikelilingi perkantoran. Masjid Raya Al-Falah beralamat di Jalan Raya Sukowati Sragen atau di Jalan Salak No. 166, Kuwungsari, Sragen Kulon, Jawa Tengah. Khalayak umum menyebut Masjid Raya Al-Falah Sragen dengan masjid ramah segalanya, karena progam pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh Masjid Raya Al-Falah, mendatangkan senyuman kepada para jamaahnya.
Masjid Raya Al-Falah dapat berkembang pesat dan trending melalui progam-program unik yang di jalankannya. Seperti adanya fasilitas tempat menginap bagi musyafir, pelayanan kesehatan bagi jamaah yang sedang sakit, adanya event-event besar seperti hari besar Islam, santunan anak yatim setiap bulan, kegiatan rutinan setiap hari, setiap pekan,dan setiap bulan.
Progam Masjid Raya Al-Falah yang tidak kalah menarik dari program-program lain dengan tersedianya rumah makan atau biasanya temen-temen PPL mahasiswa IAIN kudus dan orang sekitar meneyebut “The Caffé Masjid”. “Tempat duduk yang disediakan di halaman masjid dengan menyongsong konsep ala caffe ini, menyediakan makan-makan gratis bagi jamaah umum dalam penyajian ada tiga kali dalam satu hari. Sedangkan pada hari senin dan hari kamis, hanya menyajikan makan pagi dan sore menjelang berbuka puasa, karena untuk menghormati jamaah yang menjalankan puasa sunnah. Hal ini menjadi strategi Masjid Raya Al-Falah untuk menyenangkan jamaahnya,”ujar kata takmir.
Selain itu program unik yang menjadi sorotan mahasiswa PPL IAIN Kudus yakni Masjid Raya Al-Falah yang marah terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar masjid. Apalagi dengan adanya wabah pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020. Covid-19 sangat berdampak bagi perekonomian seluruh Indonesia terutama pada UMKM. Dengan peraturan kesehatan yang menghimbau seluruh penduduk Indonesia untuk berdiam dirumah saja, secara tidak langsung banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan pendapatan bahkan gulung tikar akibat pandemi covid-19.
Fenomena ini membuat seluruh jajaran pengurus Masjid Raya Al-Falah ikut berempati terhadap kejadian yang membuat para pelaku usaha di sekitar masjid yang mulai resah. Sedangkan berjualan di sekitar masjid merupakan penghasilan utama bagi mereka. Sehingga seluruh takmir dan pengurus Masjid Raya Al-Falah menindak lanjuti dengan memberikan solusi supaya para pelaku UMKM di sekitar Masjid Raya Al-Falah tetap mendapatkan penghasilan meski di masa pandemi seperti ini.
Upaya yang kami lakukan dalam mendorong semangat para pelaku usaha dimasa pandemi seperti ini melalui program kajian khusus UMKM dengan menjalankan protokol kesehatan. Sebelum pelaksanaan berlangsung pihak pengurus masjid mengundang 40 sampai 100 pelaku usaha untuk mengikuti program tersebut. Kajian UMKM yang dilaksanakan disetiap hari sabtu diisi dengan kultum dan ceramah motivasi sehingga para pelaku usaha dapat tabah dan bersemangat dalam keadaan pandemi seperti ini. Tidak hanya itu, Masjid Raya Al-Falah juga menyediakan ATM Beras, yang mana setiap pelaku usaha yang mengikuti kajian UMKM dapat mengambil sembako secara cuma-cuma dengan menempelkan kertu ATM beras yang mereka miliki di mesin ATM tersebut. Selain itu upaya yang kami lakukan dengan mengundang kembali para pelaku usaha di sekitar masjid untuk menjajakan barang dagangannya setelah kegiatan kajian umum di minggu pagi.” Ujar takmir.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa PPL IAIN Kudus ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembagian sembako kepada seluruh jamaah kajian pelaku usaha. Mahasiswa PPL IAIN Kudus ikut mempraktikkan bagaimana caranya penggunakan ATM beras. Kartu ATM ini, dalam sekali pakai dapat mengeluarkan 2, 5 kg. Selain mendapatkan beras, para jamaah kajian UMKM juga mendapatkan 1/4 kg per orang. Mahasiswa PPL juga ikut membangikan langsung kepada jamaah pelaku UMKM.

Dokumentasi Partisapasi mahasiswa PPL IAIN kudus dalam pembagian sembako.

Hal ini mendapatkan respont baik dari pelaku usahaUMKM di sekitar masjid, karena dengan adanya program dari Masjid Raya-Al Falah mereka mampu bangkit dari keterpurukan dampak dari pandemi covid-19 yang mengancam perekomonian mereka.
Para mahasiswa PPL IAIN Kudus terpukau bawasanya ada masjid yang sangat mementingkan pelayanan jamaahnya dengan segenap fasilitas yang disediakan sekaligus ramah memperhatikan para pelaku usaha yang ada di sekitar masijid. Bahkan masjid juga menyediakan aliran listrik gratis bagi pedagang kaki lima yang ingin mangkal di sekitar masjid . Program masjid seperti ini dapat menjadi contoh kepada masjid-masjid yang lain di kemudian hari.

Share this Post1: