Dakwah dengan Digital Marketing

Blog Single

Kontributor: Fandi Ahmad F.

 

Perlukah ilmu marketing dalam berdakwah?

Tentu perlu ya sahabat mahasiswa. Setiap apa yang dipasarkan memerlukan tata cara/ilmu supaya apa yang kita pasarkan dilirik bahkan diminati orang lalu dikonsumsi. Termasuk penggunaan sarana digital, atau lebih jelasnya menggunakan digital marketing.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita pelajari dulu apa itu digital marketing. Check this out!

Sahabat mahasiswa, sama seperti konsep marketing pada umumnya, digital marketing memuat strategi dan cara bagaimana memasarkan produk yang kita miliki. Entah itu produk barang, jasa, dan lain sebagainya. Namun apa bedanya dengan marketing biasa? Digital marketing lebih menekankan pada penggunaan sarana internet dalam pengoperasiannya.

Secara fungsi, digital marketing memiliki fungsi yang lebih luas karena cakupannya yang tanpa batas. Secara efisiensi, tentu digital marketing sangatlah efisien. Hal ini karena biaya untuk membuat dan pasang iklan di media sosial jauh lebih murah ketimbang masang di billboard. Dalam perihal masa waktu tayang, billboard akan terpasang selama kurun waktu penyewaan. Sedangkan di internet bisa dipasang selama kita menginginkan. Seperti di facebook, instagram, youtube dan lain sebagainya. Walaupun banyak juga yang berbayar. Dan tentunya dari segi kualitas dan jangkauan tentu yang berbayar yang lebih berkualitas. Bagaimana bisa?

Sahabat mahasiswa, saat kita memasang iklan atau apapun itu yang bersifat memberikan informasi di akun yang kita miliki, tentu memiliki batasan. Akan tetapi dengan melakukan pembayaran pada sistem, apa yang kita pasarkan akan mudah diakses oleh pengguna internet. Sehingga apa yang kita maksud lebih cepat ditangkap oleh pengguna internet. Hal ini tentu berdampak pada tingkat penjualan produk kita.

Sama halnya saat kita ingin berdakwah, menyampaikan pesan-pesan agama kepada para mad’u. Jika ingin lebih mudah diakses, kita juga melakukan upaya-upaya agar dalam search engine mudah ditemukan produk dakwah kita.

1. SEO dan SEM

Agar produk yang kita promosikan mudah dilihat orang, kita perlu mempelajari SEO dan SEM. SEO merupakan kepanjangan dari Search Engine Optimization. SEO mengoptimalkan website agar apa yang kita promosikan menempati peringkat atas dalam mesin pencari (search engine). Dengan proses tertentu, setiap user mengetik apa yang ada hubungannya dengan produk kita, mesin pencari akan merekomendasikan produk kita. Sehingga dari beberapa pilihan, ada kemungkinan produk kita akan di klik oleh user.

Selanjutnya adalah SEM (Search Engine Marketing). SEM mengoptimalkan nama produk untuk muncul di website lalu memanfaatkan iklan. Trik ini cukup bermanfaat karena akan muncul di laman dengan spesifikasi yang lebih jelas. Berbeda sengan SEO yang masih bersifat global.

 

2. Konten

Untuk bersaing dalam dunia digital marketing, kita harus kreatif dan inovatif perihal konten. Semakin baik dan menarik konten yang kita sajikan, semakin tertaeik pula orang untuk melihat dan mengkonsumsi.

 

3. Sosial Media

Sosial media merupakan bagian dari digital marketing. Metode ini dianggap lebih canggih karena dengan memanfaatkan publik figure, apa yang kita pasarkan sangat cepat diterima oleh masyarakat. Bagaimana bisa? Seorang publik figure yang memiliki follower hingg jutaan akan langsung melihat produk kita. Cara seperti inilah sangat ampuh sebagai langkah pemasaran. Begitu pula untuk berdakwah, akan sangat efektif dan efisien apabila kita memanfaat kecanggihan digital yang sudah ada saat ini.

Share this Post1: