Konsorsium Menejemen Dakwah: Revitalisasi Fungsi Masjid dengan Memakmurkan Masjid dan Memberdayakan Peran Remaja
FDKI IAIN Kudus–Program Studi (Prodi) Menejemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus mengadakan konsorsium dengan mengangkat tema "Revitalisasi Fungsi Masjid bagi Kehidupan Keberagamaan Umat." Konsorsium berlangsung di Ruang Meeting FDKI dan melalui Virtual Zoom Meeting pada Selasa (16/08/2022).
Turut Hadir memberikan pengantar konsorsium prodi Manajemen Dakwah, yakni Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Dr. Ahmad zaini, Lc., M.S.I, Nur Ahmad S.Sos.I., M.S.I dan Moh. Anwar Yasfin, M.Pd sebagai pemateri, serta dimoderatori oleh Dr. Mahda Reza Kurniawan, M.S.I.
Dalam pembahasan revitalisasi masjid di masyarakat, memiliki titik fokus pada strategi dan fungsi peran pengurus masjid serta remaja desa.
Pembicara sekaligus Ka.Prodi MD, Nur Ahmad menyatakan pendapatnya bahwa masjid adalah salah satu sarana ibadah yang merupakan perlu diperhatikan fungsinya. Bentuk revitalisasi masjid dengan cara memakmurkan masjid.
"Perbuatan untuk menghidupkan kembali suasana masjid adalah dengan memakmurkan masjid, bentuknya dengan mendirikan shalat dan juga menunaikan zakat.
Karena semakin makmur masjid semakin ramai orang berjamaah di masjid, serta semakin sadar orang membayar zakat," ucapnya.
Ia juga menekankan beberapa strategi memakmurkan masjid dengan memperhatikan strategi pada revolusi mental takmir, strategi mobilitas jamaah untuk sholat, strategi layanan masjid, strategi pengelolaan dana dan strategi manajemen.
Sementara itu, Pemateri Moh. Anwar Yasfin mengatakan perbandingan Islam zaman Rasulullah SAW dengan zaman sekarang sangat berbeda. Bahkan bisa dikatakan, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 90% warganya tercatat sebagai pemeluk agama Islam. Namun secara fungsi dan peranan masjid semakin memudar. Maka dari itu, penting untuk merevitalisasi fungsi masjid sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja.
"Kenakalan remaja dapat dicegah dengan merevitalisasi fungsi masjid, karena kenakalan remaja disebabkan faktor lingkungan, fase jiwanya yang kurang stabil. Banyak hal yang ingin dicapai dengan hal-hal baru dan ingin diakui akan perannya di masyarakat. Untuk itu, semaksimal mungkin mengarahkan kegiatan remaja tertuju di masjid," Jelasnya.
-Ast