Tumbuhkan Rasa Kemanusiaan Terhadap Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Manajemen Dakwah Adakan Kunjungan Ke Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK)

Blog Single

Mahasiswa Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus kelas B2MD melaksanakan kunjungan ke Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK), Kamis (25/05/2023). 28 Mahasiswa tersebut melaksanakan kunjungan dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari Primi Rohimi. S. Sos, M.S.I. selaku Dosen mata kuliah Komunikasi Organisasi, yang mana kegiatan ini dilaksanakan dengan sesi tanya jawab bersama Ketua FKDK yaitu bapak Rismawan Yuliyanto.

Kegiatan ini dimulai pada jam 10.00 yang mana dimulai dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiwa.

Pertanyaan yang di ajukan oleh mahasiswa lebih berfokus pada bagaimana cara aga dapat mengetahui adanya disability yang memerlukan ukuran tangan dari Forum Komunukasi Disability Kudus? Apakah dari mulut ke mulut atau lewat media sosial.

Rismawan Yuliyanto mengatakan bahwa pada saat ini semua banyak menggunakan media sosial begitu pula dengan informasi yang sangat mudah di dapat, FKDK Juga berkomitmen dengan masyarakat, Dengan ini anggota FKDK akan lebih mudah untuk mengetahui adanya disability di daerah kudus.

Apabila ada Anggota atau posko kecamatan yang lapor akan adanya disability maka dari anggota FKDK akan mendatangi rumah orang yang disability, dan membawakannya sedikit makanan pokok, tidak hanya itu anggota FKDK juga memberi semangat motivasi agar orang yang disability itu mempunyai semangat atas kekurangan yang dia punya, dan tidak satu atau dua orang yang pernah didatangi oleh anggota FKDK, namun sudah banyak orang yang didatangi untuk memberi semangat dan motivasi agar dia juga dapat bekerja semampunya, Terkait dengan UU Nomor 19 tahun 2011 yang berbunyi “seputar penyebaran pandangan jika para penyandang disabilitas harus di anggap setara dengan masyarakat lainnya”.

Visi: Terwujudnya masyarakat inklusi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat dengan Difabel untuk hidup setara dan berkeadilan di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum serta teknologi dan pelayanan public di Kabupaten Kudus.”

Misi: Sebagai sasana utama gerakan komunitas Difabel yang bermartabat, progresif dan kreatif untuk terwujudnya revolusi menuju masyarakat inklusif di Kabupaten Kudus.

Rismawan yulianto mengatakan sebagai berikut:

  1. Tidak ada manusia yang tidak mempunyai kemampuan; yang ada hanya mampu dengan cara dan tingkatan yang berbeda
  2. Setiap manusia yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental bukan berarti tidak mempunyai kemampuan.
  3. Setiap manusia dilahirkan di dunia dalam keadaan sempurna dengan standar kesempurnaannya masing-masing
  4. Dengan kesempurnaannya tersebut setiap manusia berhak mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai kesejahteraan.

“Jadi gunakan kelebihan anda untuk membantu orang lain”.

Share this Post1: